Kue Srikayo atau yang disebut juga dengan kue srikaya juga merupakan salah satu hidangan dalam pernikahan Palembang. Meski memiliki nama srikaya, bahan baku pembuatnya tidak menggunakan srikaya sama sekali. Bahannya hanya telur, santan kental, dan gula saja. Biasanya memiliki warna hijau yang berasal dari daun pandan atau suji.
Teksturnya sendiri lembut dengan citarasa legit. Cara makannya, biasanya dipadukan dengan ketan atau roti tawar supaya rasa manis dari kue srikayo ini bisa sedikit diminimalisir.
Kue Delapan Jam
Bagi kamu yang pernah berkunjung ke Palembang, kue satu ini sudah tidak asing. Selain pempek, kue inilah yang juga kondang sangat khas Palembang. Seperti namanya, kudapan ini benar-benar diolah dalam waktu delapan jam. Pengolahan yang lama inilah membuatnya memiliki tekstur yang lebih lembut dan enak.
Ciri khas dari makanan ini adalah memiliki warna coklat dengan tekstur yang terlihat padat. Bahan baku pembuatnya adalah telur, margarin, tepung terigu, susu kental manis, vanili, dan juga gula pasir. Selain jadi hidangan saat pernikahan, kue delapan jam ini juga kerap kali jadi buah tangan para pengunjung yang traveling ke Palembang.
Kue Maksuba
Kue maksuba memiliki bahan-bahan pembuat yang mirip dengan kue delapan jam. Meski begitu, citarasanya cukup berbeda karena cara pembuatannya juga tidak sama. Kue ini masuk dalam salah satu kue tertua di Palembang dan masuk ke dalam hidangan yang cukup istimewa. Karena memang seringkali dihidangkan untuk menghormati para tamu yang datang.
Jika kue delapan jam diolah dengan cara dikukus, kue ini dipanggang. Citarasa kue ini manis cenderung legit, cocok sekali dipadukan dengan kopi atau teh tawar. Jadi rasanya akan saling melengkapi. Keberadaan kue ini sekarang sudah bertebaran, tidak hanya untuk acara-acara spesial saja, namun juga hari-hari biasa mudah ditemukan.